Kamis, 31 Mei 2012

Tugas buDi


Tugas Untuk  Syarat Ujian Manajemen

Oleh:
budianto
A01001392/2C





 Meraih Kesuksesan dalam Hidup

Pada dasarnya sukses bisa diraih oleh siapa saja selama kita mau berusaha untuk menggapainya. Sukses bukan berarti tak pernah gagal, akan tetapi sukses merupakan sebuah perjuangan dari kegagalan. Kesuksesan bisa kita capai kalau kita menjalaninya dengan penuh ikhlas dan tak kenal lelah. Sehingga hidup kita bisa damai, tenang, tentram dan bahagia. Kadang-kadang kita selalu merasa gagal dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan, itu merupakan hal yang wajar. Karena sesuai dengan sifat manusia yang selalu merasa tak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya. Oleh karena itu untuk menghindari sifat-sifa yang seperti itu, maka kita harus selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. yang telah diberikan pada kita. Sukses bukanlah takdir, melainkan sebuah pilihan hidup yang harus kita pilih agar kita bisa semangat dalam menjalankannya. Karena sukses itu sendiri adalah sebuah perjalanan hidup yang berkesinambungan, yang selalu kita harapkan lebih baik dari sebelumnya.
Ada beberapa pedoman dan pemberi jalan untuk meraih kesuksesan dalam hidup, diantaranya:
 
1. Membina Hubungan Baik
Dalam agama diajarkan untuk meraih sukses seseorang harus membina silaturahmi dengan orang lain. Karena dengan silaturahmi ada berbagai macam kemungkinan untuk meraih sukses. kesuksesan kita ada kalanya terletak pada diri orang lain, sehingga dengan melakukan relasi tentu kesuksesan kita akan lebih mudah dicapai. Dengan mempunyai hubungan baik dengan banyak orang akan dapat mengubah hidup kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam menjalin komunikasi yang bisa menunjang terhadap kesuksesan atau bisa berelasi dengan banyak orang, maka Anda harus menggunakan segala energi yang ada dalam diri anda agar Anda menjadi orang yang disenangi. Selain itu fokus pada kebutuhan orang lain yang akan membuat orang lain nyaman dengan diri Anda. Kunci untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah dengan cara mengetahui atau menanyakan 3 hal, yaitu : apa yang dipikirkannya, apa yang menyebabkan dia menangis, serta gali dan ketahuilah apa yang mereka impikan.

2. Menjaga sikap
Menjaga sikap merupakan salah satu elemen sukses yang paling mendasar. Sikap yang kita miliki sekarang adalah sebuah refleksi dari sebuah keputusan yang telah kita pilih sendiri untuk menjadi sikap kita. Orang yang sampai kepuncak tidaklah selalu melalui jalan yang mudah, tetapi dengan sikap yang tepat, maka sesulit apapun jalan tersebut akan dapat dilaluinya dengan baik. Dalam hal ini orang yang sukses lebih sering gagal daripada orang yang tidak sukses.

3. Selalu Memberi
Orang yang baik adalah orang yang sering memberi dalam kondisi apapun dan keadaan bagaimanapun. Dengan memberi kita selalu menanam kebaikan, dengan menanam kebaikan berarti kita sudah menebar benih hubungan yang baik. Dengan menebar benih hubungan baik, maka kita akan menuai kebaikan pula. Apapun yang keluar dari kita, maka pemberian itu akan kembali lagi kepada diri kita.

4. Selalu Berkreasi
Untuk menuju sukses kita harus bertindak kreatif untuk mewujudkan segala tujuan hidup kita atau pada saat melakukan tugas dan tanggung jawab dalam aktivitas atau bisnis kita. kreatif inilah yang menjadikan kita sebagai orang yang cerdas dan efisien dalam hidup. Dengan kreatif, kita akan banyak mempunyai pengalaman serta mampu bertahan dari segala kondisi dan tantangan. Kreativitas juga akan memberikan warna bagi kehidupan ini, terutama bagi diri kita sendiri.
5. Efisien dalam Berbicara
Diam adalah mutiara daripada berbicara yang tak berguna. Dengan omongan, seseorang bisa saja tersanjung dan bahkan bisa menjadi menaikkan pamor dirinya dan bisa meraih kesuksesan diri. Tetapi dengan omongan juga bisa jadi seseorang akan terjerembab jauh, terhina, sakit hati, dan bahkan jatuh kepada kepahitan dalam hidup.

6. Lakukan sekarang juga
Apabila kita sudah mempunyai imajinasi dan mimpi-mimpi untuk sukses, maka wujudkan sekarang juga. Jangan ditunda dan hanya berhenti menjadi imajinasi dan mimpi belaka. Apabila hanya terhenti pada imajinasi dan mimpi-mimpi, maka itu adalah sikap negatif yang kita tampakkan dalam hidup kita. Dengan itu, kesuksesan tidak akan pernah tergapai oleh tangan kita. Jangankan menggapai, jalan menuju kesuksesan itu kita tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana meraihnya.
Orang yang sukses selalu berorientasi pada tidakan, bukan angan-angan. Tidak ada orang sukses yang hanya berpangku tangan menunggu emas turun dari langit. Orang sukses itu selalu membanjiri kehidupannya dengan imajinasi dan mimpi-mimpi yang kita wujudkan dengan aksi nyata. Meski tidak semua imajinasi dan mimpi-mimpi itu terpenuhi, namun paling tidak kita akan berusaha untuk mewujudkan hal-hal kecil terlebih dahulu sehingga lama-lama akan menumpuk dan bisa menciptakan sesuatu yang besar.

7. Antusiasme
Orang sukses biasanya mempunyai tujuan yang sudah diperhitungkan sejak dini. Tujuan tersebut biasanya didasarkan pada sifat dan dasar kepribadian kita sehingga kita akan selalu berusaha untuk mewujudkan imajinasi dan impiannya serta cita-citanya dengan penuh gairah dan antusiasme yang tinggi. Logikanya, orang yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sudah menjadi impian atau imajinasinya yang sangat tinggi, tentu akan selalu termotivasi dan penuh gairah untuk mewujudkannya. Sebesar apapun rintangan dan halangannya, dia akan selalu berusaha untuk menerjangnya asalkan keinginan dan cita-citanya terpenuhi, sehingga hidupnya akan terpuaskan.

8. Disiplin Pribadi
Prinsip orang sukses selanjutnya adalah selalu berdisiplin terhadap hidupnya. Dengan disiplin, kita akan selalu terpacu dan mempunyai kepribadian yang cerdas dan efektif seta efisien dalam hidup. Kita tidak suka memboros-boroskan energi hanya untuk pekerjaan yang tidak berguna atau berguna namun tidak sesuai agak melenceng dengan keinginan besar kita. Karena itulah orang sukses selalu akan selalu berkompetisi dengan diri sendiri, dengan waktu, dan dengan berbagai hal termasuk dengan mimpi-mimpi besarnya.

9. Ketekunan
Ketekunan itu penting dan sama pentingnya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal. Tanpa adanya ketekunan, meski sudah bekerja keras, maka seseorang akan menjadi gagal dalam proses menuju kesuksesan. Orang yang gagal adalah orang berhenti pada saat dia merasa gagal dan tidak meneruskan serta tidak bersemangat atau mencoba lagi dalam mewujudkan cita-citanya.
Ketika ditanyakan tujuan hidupnya, hampir setiap orang dari golongan manapun, agama apapun, bangsa manapun, selalu menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Sukses sudah menjadi tujuan banyak manusia, apapun pardigma sukses itu baginya. Namun apakah sukses itu dapat menjamin kemuliaan hidup seseorang ? Jawabannya, belum tentu. Kalau itu yang dimaksudkan kemuliaan hidup di dunia, mungkin bisa. Karena kemuliaan hidup di dunia bisa didapatkan dengan kekayaan harta. Namun kalau itu kemuliaan hidup dunia dan akherat, belum tentu. Karena kemuliaan hidup di akhirat hanya dapat diperoleh dengan ketakwaan kepada Allah swt.
Banyak diantara kita yang masih mempersepsikan arti kesuksesan hidup. Pandangan umum sebagian besar orang dalam mengukur kesuksesan hidup hanyalah dari segi materi, seperti memiliki kekayaan pribadi, memiliki jabatan yang tinggi, memiliki popularitas dan lain sebagainya. Mereka masih belum melihat pada sisi kemuliaannya. Padahal, materi baru dapat dijadikan tolok ukur sukses dunia saja, tetapi tidak dapat dijadikan tolok ukur seseorang itu meraih kemuliaan hidupnya. Materi tidak menjamin seseorang meraih kemuliaan, kalau dirinya tidak memahami keutamaan dari materi tersebut dengan benar.
Kalau demikian memiliki cita-cita menjadi sukses saja belumlah cukup, karena belum dapat menjamin kemuliaan hidup di akherat. Untuk dapat menjamin kesuksesan di dunia dan akherat diperlukan sukses dan mulia. Ya, sukses mulia, siapa yang tidak ingin meraih sukses mulia ? Inilah cita-cita tertinggi banyak manusia. Mungkin cita-cita Anda dan termasuk saya masih terus belajar dan berusaha untuk dapat mencapai sukses mulia ini. Pertanyaannya, bagaimana agar kita dapat mencapai pribadi yang sukses dan mulia ?
Untuk mencapai kesana, kita perlu memahami bagaimana cirri-ciri pribadi Sukses mulia itu. Beberapa yang dapat kami rangkum mengani cirri-ciri pribadi sukss mulia adalah:
1. Pandai Membina Hubungan
Tidak ada orang yang sukses tanpa mendapatkan dukungan dari orang lain. Salah satu contohnyanya, kesuksesan pasangan HaDE menjadi Gubernur Jawa Barat tidak lepas dari dukungan para pemilihnya. Karena itu orang-orang yang sukses dan mulia, bukan hanya pandai dalam membina hubungan dengan orang lain, melainkan pandai meraih dukungan dari orang lain. Mereka adalah pribadi yang senang menyambung tali persaudaraan dalam setiap kondisi, menebarkan salam, memerhatikan urusan orang lain, memiliki sikap empati pada orang yang membutuhkan dan berusaha mengamalkan kebajikan. Mereka pandai dala membina hubungan dengan hati. Bagaimana membina relationship dengan hati ? Dalam buku saya “Heart Revolution” yang diterbitkan Elex Media Komputindo, salah satunya membahas dengan detail kiat-kiat Sukses membina relationshipo dengan hati. Mereka yang pandai membina hubungan dengan hati, setiap kehadiran dirinya menjadikan kenyamanan bagi orang lain, karena senantiasa menebarkan kebajikan bagi sesama. Hasilnya banyak orang yang senang dan mendukungnya. Inilah yang dapat mengantarkan dirinya meraih Sukses dalam karier dan kehidupan bisnisnya.
2. Senang Menuntut Ilmu
Salah satu ciri pribadi Sukses mulia adalah senang menuntut ilmu dan mengamalkan ilmunya untuk kebaikan bagi orang lain. Ia meyakini memiliki ilmu pengetahuan dapat mengantarkan dirinya meraih sukses dan kemuliaan hidup. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Allah dalam kitab suci-Nya, ”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
3. Beriman kepada Allah SWT
Ciri lain yang sangat mononjol pada pribadi orang yang sukses dan mulia adalah memiliki keyakinan keimanan kepada Allah SWT. Mereka senantiasa menghadirkan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dalam setiap aktivitas kehidupannya. Tidak pernha meninggalak perintah-perintahnya dan dalam karier, Bisnis dan kehidupannya tidak melanggar syraiat yang ditetapkanm oleh Allah. Mereka senang mengerjakan amal saleh dan saling menasihati dalam kebenaran dengan kesabaran.
4. Berakhlak Yang Baik
Pribadi Sukses mulia memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Mereka dapat menjadi teladan dalam kebajikan dan khlak mulia. Akhlak itu tempatnya ada di dalam hati. Ia adalah “pusat komando” perilaku manusia atau penentu baik-buruk perilaku seseorang. Kalau hatinya bersih, maka akhlaknya dijamin baik. Dengan demikian kejernihan hati adalah fondasi penting bagi akhlak yang baik. Mereka yang berakhlak baik, memiliki sifat pemaaf, suka mengajak kepada kebenaran, penuh kasih sayang, suka berlindung hanya kepada Allah SWT.
5. Berpikir dan Bersikap Positif
Berpikir, bersikap dan bertindak positif adalah salah satu ciri pribadi yang sukses mulia. Dalam menyikapi banyak hal dalam kehidupan yang datang kepadanya selalu mengarahkan hati dan pikirannya pada sisi positif. Menghindari prasangka negative, baik dari dalam hati maupun dalam ucapan dan tindakan. Memandang positif setiap kejadian yang datang. Tindakannya selalu mengandung kebajikan, membuat orang lain senang, atau tidak menyakiti hati orang lain. Pembicaraannya selalu baik, kata-katanya santun, lemah-lembut, yang dilandasi kejujuran dan kebenaran atau “shidqi”.

6. Sikap Rendah hati
Pribadi Sukses mulia adalah pribadi yang rendah hati atau tawadhu’. Memiliki perasaan lemah dan kecil di hadapan Allah Yang Maha Besar. Menyadari bahwa dirinya adalah “hamba” atau abdi Allah semata. Sifat ini akan membuat seseorang tidak berlaku sombong, tidak memandang dirinya paling benar, tidak berlaku arogan dan mampu mengendalikan ego dalam dirinya. Apapun posisinya saat iin, kekuasaan yang dimilikinya, harta kekayaan yang dimilikinya, jabatan tinggi yang dipegangnya, menyadari semuanya datangnya dari Allah swt. Maka ia hanya menggunakannya untuk kepentingan mengabdi kepada Allah semata. Ia tunduk kepada kebenaran dan mengikutinya, walaupun kebenaran itu datang dari orang kecil sekalipun.
7. Kuat dan tahan banting
Ketujuh adalah memiliki sifat yang kuat dan tahan banting. Artinya memiliki ketahanan fisik dan mental yang tinggi, memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang kuat. Ketika menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, tidak mudah putus asa dan tidak suka mengeluh. Tidak pernah berputus asa atas rahmat Allah. Berani menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan. Kuat juga bisa dimaknai unggul dan berkualitas.

8. Mengendalikan Emosi
Emosi adalah inti rahasia kebijaksanaan, demikian salah satu tulisan yang saya bahas dalam buku saya “Heart Revolution” yang diterbitkan Elex Media Komputindo dan beredar di Gramedia. Dalam salah satu bab buku tersebut secara detail dibahas bagaimana dapat mengendalikan emosi dan mampu mengubahnya menjadi energi positif bagi kesuksesan pribadi. Salah satu cirri pribadi Sukses mulia adalah pandai mengendalikan emosi. Emosi sesungguhnya sangat dekat dengan nafsu dan ego pribadi. Kalau hal itu diperturutkan dalam membawa malapetaka. Orang sedang emosi sebenarnya sedang dikuasai hawa nafsu dan eg pribadinya. Hal ini menutup hati dan pikirannya menjadi tidak jernih dan tidak bersih. Akibatnya akalnya menjadi tidak berfungsi normal. Ada pepatah bijak yang mengatakan bahwa, “orang yang gagah perkasa bukanlah kuat bergulat, tetapi orang yang gagah perkasa adalah yang dapat mengendalikan nafsunya (dirinya) ketika sedang dilanda emosi amarah.”
9. Bertumbuh Lebih Baik Setiap Hari
Senang mengembangkan kualitas dirinya untuk terus bertumbuh lebih baik setiap hari. Mereka mengikuti yang disabdakan oleh Nabi dengan selalu berusaha agar hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini, agar dapat menjadi manusia yang beruntung. Inilah prinsip hidupnya baik dalam kehidupan sosial, spiritual maupun kehidupan profesionalnya, selalu berusaha meriah prestasi lebih baik setiap harinya.

10. Pandai bersyukur dan “Qana’ah”
Pandai bersykur atas segala rahmat dna kenikmatan yang diterimanya dari Allah adalah ciri pribadi Sukses mulia. Merasa serba berkecukupan atau “Qana’ah” dengan rezeki dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Sikap demikian membuatnya tenang, damai di hati dan senantiasa pandai mensyukuri pemberian-Nya. Sikap demikian tiak berarti melemahkan semangat dan motivasi untuk berprestasi lebih tinggi. Namun dapat menerima setiap hasil yang diperoleh dalam setiap tahapan proses dengan penuh rasa syukur, dengan terus berikhtiar untuk mengembangkan kualitas diri lebih tinggi.

Sudah saatnya kita kembali membersihkan hati dari perilaku yang merugikan hidup, salah satu cara yang mudah kita tempuh untuk kembali meraih kesuksesan adalah dengan merubah sikap yang bersumber dari dalam hati. Namun biar kita tidak terjebak dalam pemahaman yang sempit ditengah kesulitan yang menjepit, ada baiknya pembaca merenungkan cerita di bawah ini yang bersumber dari kejadian nyata di masa lalu. Kiah ini bukan sebuah dongeng si kancil anak nakal yang suka mencari timun, tapi pelajaran hidup yang sangat layak untuk diteladani.
Daftar Pustaka
san-sman10tangsel.blogspot.com/2012/04/22-kunci-sukses.html
idblogdir.com/cara-sederhana
katedrarajawen.blogdetik.com eraih-kesuksesan-dalam-hidup.html
id.shvoong.com › Ilmu SosialPsikologi
ww.pengembangandiri.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar